Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza(Narkotika, Psikotropika, danZat Aditif). Zat-zat tersebut dapat
membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi
lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup.
Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang
menggunakan pipa hisapan. Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif. Semua
istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada
kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika
yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan
untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat
pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya. Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35
tahun 2009).
·
Penyebaran
Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba
sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan
mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu
saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah
khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering
dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari
kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan
narkoba. Hingga saat ini upaya yang
paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah
pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan
mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.
·
Kelompok Berdasarkan
Efek
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya,
narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
·
Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa
mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda
yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis
tertentu. Contohnya kokain & LSD.
·
Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan
kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga
mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih
senang dan gembira untuk sementara waktu.
·
Depresan, yaitu efek dari narkoba yang
bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh,
sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri.
Contohnya putaw.
·
Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang
menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan
ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang
cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan
syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
·
Jika
terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh
akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan
akhirnya mengakibatkan kematian.
Apabila anak yang masih SD atau
dibawah umur yang terpengaruh narkoba, dikarenakan lingkungan atau peran
keluarga yang kurang dalam memperhatikan sang anak. Contoh : Orang tua terutama
sang ayah yang merokok, dan membuat sang anak menjadi ingin tau dan mencobanya
dan pada akhirnya sang anak ketagihan oleh rokok dan lama-kelamaan sang anak dapat
terjerumus ke dalam hal yang lebih berbahaya yaitu narkoba. Itu contoh yang
sangat sederhana sekali. Apalagi rokok itu merupakan zat yang dapat membuat
orang menjadi ketagihan, padahal rokok sangat tidak menguntungkan sama sekali
bahkan lebih banyak kerugiannya. Rokok merupakan tergolong sebagai narkoba
karena dalam rokok juga terdapat zat-zat berbahaya yang juga tergolong jenis
dari narkoba.
Dalam analisa diatas,
kita dapat menyimpulkan banyak sekali kerugian yang ditimbulkan dari narkoba.
Bahkan, anak dibawah umur yang disebutkan diatas dapat terpengaruh dampak
tersebut akibat dari pergaulan, lingkungan serta peran orang tua yang sangat
penting sekali dalam mendukung perkembangan anak.
Mari sebagai generasi pemuda, kita harus menjadi pemimpin sekaligus contoh yang baik untuk masa depan. Bukan malah juga terjerumus, mari kita mulai dengan menghentikan hal yang kecil, yaitu tidak merokok dan kita berantas narkoba mulai detik ini ! Mari kita buat generasi penerus yang sehat !
Mari sebagai generasi pemuda, kita harus menjadi pemimpin sekaligus contoh yang baik untuk masa depan. Bukan malah juga terjerumus, mari kita mulai dengan menghentikan hal yang kecil, yaitu tidak merokok dan kita berantas narkoba mulai detik ini ! Mari kita buat generasi penerus yang sehat !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar