Kamis, 20 September 2012

SAJAK SEORANG TUA TENTANG BANDUNG LAUTAN API Oleh : W.S. Rendra


Bagaimana mungkin kita bernegara 
Bila tidak mampu mempertahankan wilayahnya 
Bagaimana mungkin kita berbangsa 
Bila tidak mampu mempertahankan kepastian hidup 
bersama ? 
Itulah sebabnya 
Kami tidak ikhlas 
menyerahkan Bandung kepada tentara Inggris 
dan akhirnya kami bumi hanguskan kota tercinta itu 
sehingga menjadi lautan api 
Kini batinku kembali mengenang 
udara panas yang bergetar dan menggelombang, 
bau asap, bau keringat 
suara ledakan dipantulkan mega yang jingga, dan kaki 
langit berwarna kesumba
Kami berlaga 
memperjuangkan kelayakan hidup umat manusia. 
Kedaulatan hidup bersama adalah sumber keadilan merata 
yang bisa dialami dengan nyata 
Mana mungkin itu bisa terjadi 
di dalam penindasan dan penjajahan 
Manusia mana 
Akan membiarkan keturunannya hidup 
tanpa jaminan kepastian ?
Hidup yang disyukuri adalah hidup yang diolah 
Hidup yang diperkembangkan 
dan hidup yang dipertahankan 
Itulah sebabnya kami melawan penindasan 
Kota Bandung berkobar menyala-nyala tapi kedaulatan 
bangsa tetap terjaga
Kini aku sudah tua 
Aku terjaga dari tidurku 
di tengah malam di pegunungan 
Bau apakah yang tercium olehku ?
Apakah ini bau asam medan laga tempo dulu 
yang dibawa oleh mimpi kepadaku ? 
Ataukah ini bau limbah pencemaran ?
Gemuruh apakah yang aku dengar ini ? 
Apakah ini deru perjuangan masa silam 
di tanah periangan ? 
Ataukah gaduh hidup yang rusuh 
karena dikhianati dewa keadilan. 
Aku terkesiap. Sukmaku gagap. Apakah aku 
dibangunkan oleh mimpi ? 
Apakah aku tersentak 
Oleh satu isyarat kehidupan ? 
Di dalam kesunyian malam 
Aku menyeru-nyeru kamu, putera-puteriku ! 
Apakah yang terjadi ?
Darah teman-temanku 
Telah tumpah di Sukakarsa 
Di Dayeuh Kolot 
Di Kiara Condong 
Di setiap jejak medan laga. Kini 
Kami tersentak, 
Terbangun bersama. 
Putera-puteriku, apakah yang terjadi? 
Apakah kamu bisa menjawab pertanyaan kami ?
Wahai teman-teman seperjuanganku yang dulu, 
Apakah kita masih sama-sama setia 
Membela keadilan hidup bersama
Manusia dari setiap angkatan bangsa 
Akan mengalami saat tiba-tiba terjaga 
Tersentak dalam kesendirian malam yang sunyi 
Dan menghadapi pertanyaan jaman : 
Apakah yang terjadi ? 
Apakah yang telah kamu lakukan ? 
Apakah yang sedang kamu lakukan ? 
Dan, ya, hidup kita yang fana akan mempunyai makna 
Dari jawaban yang kita berikan.